TUGAS PRAKTIK PAI KELAS IX   SOAL KELAS VII   SOAL KELAS VIII   Bentuk-bentuk tuntutan masyarakat   Nilai Pendidikan Tahlilan dan Yasinan   Nilai Pendidikan Istighotsah   Nilai Pendidikan Sholat Berjamaah   PR kelas XI IPA 3 SMAN Senduro   Aplikasi makna shalat dalam kehidupan sehari-hari   BAB XX PERJANJIAN HUDAIBIYA   BAB XXI KHAIBAR DAN UTUSAN KEPADA RAJA-RAJA   BAB XXII 'UMRAT'L-QADZA   BAB XXIII EKSPEDISI MU'TA   BAB XXIV PEMBEBASAN MEKAH   BAB XXV HUNAIN DAN TA'IF   BAB XXVI IBRAHIM DAN ISTERI-ISTERI NABI   BAB XXVII TABUK DAN KEMATIAN IBRAHIM   BAB XXVIII TAHUN PERUTUSAN   BAB XXIX IBADAH HAJI PERPISAHAN   BAB XXX SAKIT DAN WAFATNYA NABI  
KALAM HIKMAH Jika anda imgin tahu kedudukan anda disisi Allah Maka lihatlah kedudukan Allah di hati anda

Kamis, 11 Oktober 2012

SAAT PRIA KECEWA, WANITA MERASA BAHAGIA



Pasangan (Pria) sedang merasa sedih, marah atau kecewa dan Wanita merasa senang? Terdengar sangat kejam, tapi begitulah faktanya. Wanita, menurut penelitian, akan merasa bahagia saat pasangannya dalam kondisi kecewa.
Baik kekasih maupun istri, memang cenderung senang ketika pasangannya memperlihatkan emosi negatifnya, berupa kesedihan dan kekecewaan. Itu karena, sebagian besar wanita menganggap kalau diperlihatkannya emosi merupakan pertanda kalau hubungan dalam kondisi sehat.
Hal ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Harvard, Amerika Serikat. Juga diketahui, saat seorang pria menyadari pasangannya dalam keadaan marah, wanita juga akan lebih bahagia.
Kondisi tersebut menggambarkan kalau wanita menyukai kondisi di mana pasangannya merasa tidak puas. Itu karena, menunjukkan kuatnya "keterlibatan" atau "investasi" dalam kebersamaan mereka.
"Hal ini konsisten dengan apa yang diketahui soal emosi wanita yang sering mengalami ketidakpuasan ketika pasangannya menghindar atau menarik diri secara emosi ketika menanggapi konflik," kata Dr. Shiri Cohen, kepala penelitian seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.
Penelitian yang dipublikasi oleh American Psychological Association ini, melibatkan 156 pasangan heteroseksual. Status hubungan mereka, 56 % menikah dan sisanya menjalani hubungan berkomitmen.
Selama penelitian, tiap pasangan diminta untuk mendeskripsikan pertengkaran dengan pasangannya dalam kurun waktu dua bulan terakhir yang menyebabkan rasa kesal, frustasi dan mengecewakan. 
"Secara keseluruhan, temuan dari studi ini menunjukkan bahwa pria kemungkinan merasa lebih puas dalam hubungan ketika mereka secara akurat dapat membaca emosi positif pasangannya. Sementara, kepuasan hubungan bagi wanita justru ketika secara akurat dapat membaca emosi negatif pasangannya," kata kata Dr. Cohen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda Pengunjung yang ke

PENGGEMAR FAVORIT

My Home

My Home

My Ma'had

My Ma'had