KALAM HIKMAH Jika anda imgin tahu kedudukan anda disisi Allah Maka lihatlah kedudukan Allah di hati anda

Rabu, 20 Juli 2011

Karena sudah ditakdirkan, perlukah mencari jodoh?

saya seorang gadis 24 tahun dan belum menikah, saya mau bertanya sesuatu yang sangat mengganggu hati saya.  benarkah jodoh sudah ditetapkan oleh Allah tanpa bisa diubah?? karena selama ini selalu gagal, sekuat apapun saya berusaha untuk mencari jodoh, apakah saya tidak perlu berusaha lagi?? dan menunggu takdir dari Allah saja?? apakah jodoh itu perlu dicari?? kalo “iya”, bagaimana konsep mencari jodoh secara islami??
Pertanyaan pertama, “benarkah jodoh sudah ditetapkan oleh Allah tanpa bisa diubah”, itu mengandung dua pertanyaan yang jawabannya berbeda. Karenanya, kita perlu menelaahnya satu persatu.
A) Benarkah jodoh sudah ditetapkan oleh Allah? Ya, benar. Bahkan, bukan hanya jodoh. Segala hal mengenai diri kita sudah ditetapkan/ditakdirkan oleh Allah ketika kita berada di rahim bunda. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari Muslim dari Ibnu Mas’ud r.a., dikabarkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya proses penciptaan setiap orang dari kalian berada di perut ibunya selama 40 hari berupa segumpal air mani. Selanjutnya ia berubah menjadi segumpal darah dalam masa yang sama. Kemudian ia berubah menjadi segumpal daging dalam masa yang sama. Lalu Allah mengutus seorang malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya disamping diperintahkan untuk menuliskan empat perkara, yakni [1] rizkinya, [2] ajalnya, [3] perilakunya, dan [4] bahagia-celakanya.
B) Apakah jodoh (dan segala takdir lain) yang sudah ditetapkan oleh Allah itu bisa diubah? Ya dan tidak. Takdir itu tidak bisa diubah oleh manusia, tetapi dapat diubah oleh Allah. Allah SWT berfirman:
DihapuskanNya mana yang dikehendakiNya, dan ditetapkanNya mana yang dikehendakiNya, sebab di tanganNyalah terpegang Induk Kitab (Lauh Mahfuzh) itu.” (QS ar-Ra’du [13]: 39)
Lantas, karena jodoh (dan segala takdir lain) itu hanya bisa diubah oleh Allah, apakah sebaiknya kita menunggu takdir dari Allah saja tanpa perlu berusaha lagi?
Bukan begitu. Alih-alih, Allah dan Rasul-Nya telah mempersilakan kita untuk berusaha supaya Allah mengubah takdir-Nya (dari yang “buruk” ke yang “baik”). Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan [yang ditakdirkan pada] suatu kaum sebelum mereka [berusaha] mengubah keadaan [yang ditakdirkan pada] diri mereka sendiri.” (QS ar-Ra’du [13]: 11)
Rasulullah saw. pun telah mengajarkan doa istikharah (menurut hadits Bukhari, Ahmad, dll), yang isinya mengandung permohonan mengubah takdir-Nya:
Ya Allah, sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih baik untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta [lebih baik pula] akibatnya [di dunia dan akhirat], maka TAKDIRKANLAH dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini. … dan TAKDIRKANLAH kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.
Singkatnya, supaya Allah mengubah takdir-Nya (dari yang “buruk” ke yang “baik”), termasuk dalam hal jodoh, kita perlu berikhtiar dan berdoa.
apakah jodoh itu perlu dicari??
Ya, perlu. (Dalilnya, QS ar-Ra’du [13]: 11, sudah kita simak di atas.)
kalo “iya”, bagaimana konsep mencari jodoh secara islami??  klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda Pengunjung yang ke

PENGGEMAR FAVORIT

My Home

My Home

My Ma'had

My Ma'had